Keluarga Bahagia

20 Hal-Hal Kecil Ini Sepele, Namun Bisa Memberikan Dampak yang Luar Biasa Jika Dilakukan Untuk Anak Dear Ayah Bunda,  Dunia anak dan orang dewasa memang berbeda. Apa yang kita anggap sepele, tenyata dianggap luar biasa oleh mereka. Hal-hal kecil ini sebenarnya memberikan dampak yang luar biasa jika dilakukan. Kegiatan yang membangun ikatan emosi hingga kecerdasan secara holistik ini jika dilakukan secara rutin akan memberikan dampak yang luar biasa. Apa sajakah itu? Kita simak berikut ini ya. Tips yang pastinya akan membuat anak-anak bahagia. 1. Minta mereka membuat kalung makroni, manik-manik, atau kancing. Lalu, pakailah di depannya. Perasaan dihargai akan jerih payah akan membuat mereka bahagia. Dan perasaan ini jika terus dijaga akan membuat mereka mampu menghargai jerih payah orang lain. Baca juga:  SEDERHANA!! Obat Lelah Bagi Seorang Ibu Adalah Memandang Wajah Memandang Wajah Anak yang Tidur Pulas. Setuju? 2. Berjalan-jalan berdua saja dengan

Punya Anak Perempuan? Ini 9 Hal yang Wajib Diketahui Oleh Ayah Ayah Bunda yang Budiman... Memang benar Anda tinggal satu rumah dan bertemu dengan anak perempuan Anda setiap hari. Tapi apakah Anda benar-benar memahaminya hingga hal-hal paling mendasar dalam hidupnya, misalnya artis musik kesukaannya atau ingin menjadi apa ia jika besar nanti? Ayah adalah laki-laki pertama yang dicintai anak perempuan. Ayah, manfaatkanlah waktu Anda yang tersisa untuk bercengkrama dengan anak perempuan Anda, sebelum kelak ia tumbuh menjadi gadis remaja dan lebih memilih menghabiskan waktu bersama kekasih mereka daripada bersama keluarganya. Baca juga:  SEDERHANA!! Obat Lelah Bagi Seorang Ibu Adalah Memandang Wajah Memandang Wajah Anak yang Tidur Pulas. Setuju? 1. Yang ia inginkan hanyalah cinta Ia ingin mendapatkan kasih sayang Anda, lebih daripada segala benda yang Anda belikan atau hal-hal yang Anda ajarkan kepadanya. Suatu saat nanti mungkin ia akan membuat Anda sedih

Mari Jadikan Rumah Kita Adalah Rumah Tanpa Teriakan Ayah Bunda yang budiman... 1. Kita semua ingin rumah tangga layaknya Surga, agar penghuninya betah di dalamnya. 2. Dan ketahuilah, ciri utama penduduk surga di antaranya bicara yang lembut. Tidak suka teriak atau membentak. 3. Kebiasaan berteriak justru merupakan ciri penduduk neraka. (qs 35:37) Baca juga:  SEDERHANA!! Obat Lelah Bagi Seorang Ibu Adalah Memandang Wajah Memandang Wajah Anak yang Tidur Pulas. Setuju? 4. Maka jika ada suara teriakan di dalam rumah, itu artinya suasana Surga sudah berganti suasana neraka. Bahaya! 5. Sebab, kebiasaan teriak atau bicara melebihi desibel suara normal akan mengeringkan cinta. 6. Sejatinya cinta adalah kelembutan. Dan tidaklah sesuatu disertai kelembutan kecuali akan memperhiasnya (Hadits) 7. Itulah kenapa bukti cinta kepada Allah diminta kita tuk berdzikir dengan suara yang lembut, tidak berteriak di hadapan-Nya. (QS 7:205) 8. Dan kebiasaan berteriak d

Rahasia Terungkap: Cara Ayah Bantu Kesuksesan Anak Perempuan di Masa Depan Dear Ayah Bunda,  Orang tua memegang peranan penting dalam membentuk karakter anak. Nah karakter inilah yang turut menentukan kehidupan anak di masa depan.  Nah, Bunda. kami lansir dari kompas(dot)com, selain ibu, peran ayah pun sangat diperlukan dalam pengasuhan anak. Sebab, sosok seorang ayah ternyata mampu membentuk karakter anak di masa depan saat ia beranjak dewasa nanti, khususnya anak perempuan. Berikut adalah empat perilaku seorang ayah yang mampu membantu kesuksesan anak perempuannya di masa mendatang.  Baca juga:  SEDERHANA!! Obat Lelah Bagi Seorang Ibu Adalah Memandang Wajah Memandang Wajah Anak yang Tidur Pulas. Setuju? 1. Citra tubuh Sebuah studi yang dilakukan pada bulan Januari 2015 lalu menemukan bahwa anak-anak perempuan yang memiliki hubungan yang penuh kasih sayang, kepedulian, dan persahabatan dengan sang ayah, memiliki pandangan yang lebih sehat tentang makan

4 Kalimat yang "Haram" Diucapkan di Depan Anak Nomor 3 Sering Diucapkan. Mulai Detik Ini Segera Hentikan Yaa Bunda.  Dear Ayah Bunda, Bahaya sekali kalau kita menggunakan kalimat negative pada anak. Dampaknya sangat besar. Saat kesal, seringkali kita melontarkan kalimat yang semestinya tidak diucapkan di depan anak. Ini 4 kalimat yang pantang terucap depan anak. 1. "jangan ganggu ibu". Anak-anak seringkali tidak bisa membiarkan ibunya tidak mmperhatikan mereka. Akibatnya, saat anda perlu menyelesaikan banyak hal, si kecil bisa mengganggu. Tanpa sadar anda melontarkan kalimat ini, ìjangan ganggu ibuî. Jika terbiasa mendengar kalimat ini, mereka merasa ditolak dan belajar benar-benar tidak ëmenyentuhí anda lagi.  Baca juga:  SEDERHANA!! Obat Lelah Bagi Seorang Ibu Adalah Memandang Wajah Memandang Wajah Anak yang Tidur Pulas. Setuju? Parahnya, perasaan ini bisa mempengaruhi perkembangannya. Ia jadi malas berbagi cerita dengan anda . ia

Ini Doanya, Agar Anak Kita Tidak Nakal Dear Ayah Bunda,  Doa adalah senjata paling ampuh bagi orang beriman. Maka bila menginginkan sesuatu, sangat sering kita berdoa memohon kepada Allah. Termasuk dalam mendidik anak, jangan sampai kita lupa berdoa.  Al Habib Ali Ibn Muhammad Ibn Husain Al Habsyi, berkata: "Jika perilaku anak-anak tidak sesuai dengan tabiat kalian maka doakan mereka, "Ya Allah.. Berikan kebaikan yang banyak pada anak≠anakku, jagalah mereka dan jangan kau celakakan mereka. Karuniakanlah kami ketaatan mereka.." 5 Cara Mengatasi Anak Nakal Selain dengan berdoa, maka kita juga harus juga menggunakan ikhtiar maksimal dalam mendidik anak. Berikut 5 cara mengatasi anak nakal yang bisa dijadikan sebagai referensi orang tua dalam mendidik  anak menjadi pribadi lebih baik lagi, antara lain ialah: Baca juga:  SEDERHANA!! Obat Lelah Bagi Seorang Ibu Adalah Memandang Wajah Memandang Wajah Anak yang Tidur Pulas. Setuju? Memberikan

Pagi belum beranjak benar saat si kecil Arjuna, putra saya yang kini berusia 10 bulan, rewel. Tidak biasanya Arjuna bangun tidur dengan rewel. Biasanya ia akan bangun menjelang pukul tujuh pagi. Itu pun tidak dengan menangis. Ia hanya berguling-guling di kasur sambil ngoceh –lebih tepatnya grememeng- tidak jelas. “Aaaa… poooo…. Aaaaaa….,” begitu ocehan Arjuna. Tapi pagi itu berbeda. Ia berguling-guling di kasur sambil menangis. Keras. Tak henti-henti. Saya cek badannya, ia tidak panas. Saya cek apakah ada yang sakit, tidak juga. Baca juga:  TERPERCAYA!! Ternyata Kunci Kebahagiaan Keluarga Adalah Bahagianya Istri.. Saya coba gendong, ia masih saja menangis. Saya tenangkan dengan kata-kata lembut perlahan-lahan. Selain itu saya coba mengayun atau menggoyangkannya. Saya usap-usap kepalanya, konon hal ini bisa menstimulasi perasaan nyaman anak. Saya sentuh juga pipi, punggung, kaki, atau perutnya. Hal itu ternyata bisa menenangkannya. Pelan-pelan tangisnya reda.

KUNCI KEBAHAGIAAN KELUARGA ADALAH BAHAGIANYA ISTRI.. Seorang suami memang pemimpin keluarga, tapi kunci sebuah kebahagiaan keluarga ternyata terletak pada kebahagiaan istri.  Bila istri bahagia, maka bisa dipastikan keluarga juga bahagia. Bila istri tak bahagia, maka bisa jadi bahtera rumah tangga akan hancur berantakan.  Tentu ini bukan kata saya semata ya Bunda. Bukan. Siapa sih saya yang bisa menyimpulkan begitu.  Kesimpulan itu ternyata berasal dari sebuah penelitian. Yang dilakukan oleh para ilmuwan dari University of California. Para ilmuwan tersebut menyimpulkan bahwa kebahagiaan dalam pernikahan bergantung pada kebahagiaan istri.  Baca juga:  PILIH MANA? Bermain Bersama Anak Atau Sekadar Membelikan Anak Mainan? Asisten penelitian, namanya Lian Blonch, mengatakan bahwa wanita adalah kunci perselisihan dan pertengkaran dalam rumah tangga. Jika sang istri bisa mengendalikan situasi dan mengontrol emosi suami, maka pertengkaran dalam rumah tangga bisa dic

INI YANG BISA IBU LAKUKAN BILA ANAK SUKA NGEYEL “Waktunya mandi, Nak…” kata seorang ibu. Ia sudah menyiapkan keperluannya; ember besar, air hangat, sampo, sabun, dan handuk.  Anak yang dipanggilnya, usianya sudah lima tahun. Malah terlihat makin asyik di depan televisi. Ia mendengar suara ibunya, namun tak menyahut. Pura-pura tak mendengar.   “Adek… ini airnya sudah siap…” panggil ibunya sekali lagi.  Si anak bergeming. Ia khusyuk menonton film kartun yang diputar pada jam sore. Film yang ia tonton memang film kesukaanya. Dan banyak anak-anak lain seusianya. Bahkan kaos yang ia pakai bergambar tokoh. Tas. Hingga buku gambar dan mewarnai.  Ibunya berjalan dari kamar mandi. Langkahnya cepat.  “Kok dipanggil gak dengar sih, Dek..? Ayo sudah waktunya mandi,” kata si ibu sambil mendengus.  “Nantiiii….,” kata si anak tanpa menoleh pada ibunya.  “Sekarang, udah jam berapa ini?” “Tapi filmnya belum habis. Mamah berisik ih..” jawabnya.  Wajah ibun