TERPERCAYA!! Ternyata Kunci Kebahagiaan Keluarga Adalah Bahagianya Istri..

Oleh -

KUNCI KEBAHAGIAAN KELUARGA ADALAH BAHAGIANYA ISTRI..

Seorang suami memang pemimpin keluarga, tapi kunci sebuah kebahagiaan keluarga ternyata terletak pada kebahagiaan istri. 

Bila istri bahagia, maka bisa dipastikan keluarga juga bahagia. Bila istri tak bahagia, maka bisa jadi bahtera rumah tangga akan hancur berantakan. 

Tentu ini bukan kata saya semata ya Bunda. Bukan. Siapa sih saya yang bisa menyimpulkan begitu. 

Kesimpulan itu ternyata berasal dari sebuah penelitian. Yang dilakukan oleh para ilmuwan dari University of California. Para ilmuwan tersebut menyimpulkan bahwa kebahagiaan dalam pernikahan bergantung pada kebahagiaan istri. 
Baca juga: PILIH MANA? Bermain Bersama Anak Atau Sekadar Membelikan Anak Mainan?

Asisten penelitian, namanya Lian Blonch, mengatakan bahwa wanita adalah kunci perselisihan dan pertengkaran dalam rumah tangga. Jika sang istri bisa mengendalikan situasi dan mengontrol emosi suami, maka pertengkaran dalam rumah tangga bisa dicegah.

Dengan komunikasi yang lancar, suami bisa mengetahui kendala dan kebutuhan istri, sehingga kebahagiaan istri tetap terjaga.

Percayakah Bunda..? 

Kalau menurut saya, penelitian itu ada benarnya. Seorang istri yang bahagia, maka ia bisa melayani suami dengan baik. Mengasuh anak dengan penuh kasih sayang. Rumah tangga akan tenang, tanpa pertengkaran. 

Lantas bagaimana agar seorang istri bisa bahagia? 

Ada banyak cara sebenarnya. Namun, penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan diatas merangkum beberapa prinsip pentingnya, yaitu: 

Komunikasi. Sebagai seorang wanita, kita selalu berharap suami mengerti dan memahami maksud kita tanpa perlu mengatakannya. Seringkali kita berujar, “Kok jadi suami gak peka sih?” 
Baca juga: WASPADA!! Bahaya Kecanduan Gadget Untuk Anak. Baca Cara Mengatasinya Ini..

Padahal para pria tidak akan mengerti apa pun kecuali istri mengatakannya. Katakan saja apa yang menjadi uneg-uneg pada suami. Katakan dengan cara yang baik. Yang lembut. Dan penuh penghargaan. 

Jangan menunggu suami mengerti bahasa batin bunda yaa.. :D 

Kunci kebahagiaan rumah tangga memang ada pada istri, saya kutip dari media online, tapi, bukan berarti anda lantas semakin menjadi drama queen dan menagih kebahagiaan dari suami.  Menginginkan suami melakukan ini-itu agar anda bisa bahagia.

Kebahagiaan Bunda adalah kunci kebahagiaan rumah tangga, dan kunci kebahagiaan Bunda ada pada diri sendiri. Seorang istri memang bisa bahagia karena cinta kasih suaminya, tapi kebiasaan dan cara hidup dirinya sendiripun akan berakibat pula pada kebahagiannya.

Kendalikan emosi. Jaga diri. Dan tahu bagaimana sebagai seorang istri. 

Tentu ini adalah persoalan berat. Suami wajib melakukan apa pun untuk membahagiakan istri dan keluarga, namun sebagai istri tidak serta merta lalu menjadi lebay. 

Saat ada kesadaran itu, maka ada keseimbangan antara suami istri. Antara keluarga. Sama-sama berjuang untuk menjadikan rumah tangga bahagia. Bukan hanya salah satu saja yang berjuang, tapi berjuang bersama. 
Baca juga: GAMPANG BANGET!! Cara Mengatasi Anak Suka Bohong, Keras Kepala, Hiperaktif, Tidak Mau Sholat, dan lainnya.

Cinta bukan hanya mau menerima, tapi juga saling memberi. Karena cinta adalah “aku” dan “kamu” menjadi “kita.” 


Oh, iya.. salah satu sumber kebahagiaan seorang istri yang telah menjadi ibu adalah melihat anaknya tumbuh sehat dan cerdas. Betul tidak? 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

ASTAGHFIRULLAH! Inilah Dampak Mengerikan Ibu yang Suka Marah-Marah Pada Anak

Oleh -
Gambar
ASTAGHFIRULLAH! Inilah Dampak Mengerikan Ibu yang Suka Marah-Marah Pada Anak Bunda, sering memarahi anak? Duh, sebaiknya segera kurangi kebiasaan itu yaa...  Apalagi bila Bunda termasuk memarahi anak dengan membentak dan memukul. Karena itu bila Bunda punya kebiasaan itu, simak ini yaa...  6 Dampak Buruk Jika Anak Sering Dimarahi Kadang memarahi anak tidak bisa dihindari, bahkan karena beban kerja yang dimiliki orang tua disulut karena berbagai macamnya perangai anak-anak kita. Namun, sebelum bunda memarahi anak sehingga menjadi kebiasaan yang terus menerus. Perlu diingat 6 dampak buruk anak sering dimarahi : Baca juga:  Cara Ini Bisa Mengatasi Anak yang Tidak Bisa Diam, Sekaligus Bisa Membuatnya Lebih Cerdas 1. Kerusakan/kematian sel-sel otak anak Seorang Neuroscientist di Chicago Medical School, Lise Eliot, Phd, dalam bukunya "Whats going on in There? How The Brain and Mind Develop in The First Five Years of Life. Menceritakan sebuah fakta yang b
Baca selengkapnya

Suami yang Mencuci Baju Sendiri Bukan Karena Ingin, Tapi..

Oleh -
Gambar
:: SUAMI YANG MENCUCI BAJU SENDIRI BUKAN KARENA INGIN TAPI..... Dear Ayah Bunda, Wahai para SUAMI yg mengaku beriman.. berakhlak(beradab) lah dengan istrimu.... Tauladan akhlak/adab yg di ridhoi ALLOH SWT. adalah Akhlak Baginda Rasulullah ﷺ... Karena Akhlak/Adab kedudukannya lebih tinggi dari pada ilmu dan amal... Inilah beberapa Contoh Akhlak karimah... (1) Suami yang mencuci baju sendiri bukan karena ingin menyenangkan istrinya, bukan karena takut tangan istri menjadi kasar, tapi KARENA RASULULLAH SAW MELAKUKANNYA. (2) Suami tidak bersuara keras pada istri bukan karena takut dengan istrinya akan marah dan pergi dari rumah, tapi KARENA RASULULLAH SAW MELAKUKANNYA. (3) Suami sabar dan diam ketika istri menuntut hal-hal diluar batas kemampuannya bukan karena takut ditinggalkan sang istri, tapi KARENA RASULULLAH SAW MELAKUKANNYA. (4) Suami tersenyum melihat istrinya cemburu kepada perempuan lain bukan karena takut kepada istrinya, tapi KARENA RASULUL
Baca selengkapnya

RENUNGAN; Menikah Adalah Seni Mengalah. Bacalah Agar Rumah Tangga Bahagia..

Oleh -
Gambar
RENUNGAN; Menikah Adalah Seni Mengalah. Bacalah Agar Rumah Tangga Bahagia.. Beberapa pekan jelang menikah, saya yang kala itu masih berusia 22 tahun, meguru pada ibu. Apa yang perlu dilakukan agar pernikahan berjalan damai? Ibu menjawab tanpa berpikir panjang. Seolah pertanyaan yang saya ajukan se sepele resep sayur lodeh. “Nikah ki yo anggere wani ngalah..” (Nikah itu pokoknya berani mengalah) Dua kata yang menggedor batin saya: BERANI dan MENGALAH Kata BERANI biasanya disandingkan dengan hal yang berat, bahkan horor. “Berani mati” misalnya. Tapi ibu menyandingkan kata itu dengan MENGALAH. Saya mulai memahaminya sebagai tugas berat, yang tidak semua orang mau dan mampu menjalankannya. Baca juga:  Masya Allah... Siapa Bilang Jadi Ibu Itu Mudah? Hamil Susah Payah, Lalu.. Mengalah Dan ini yang pada akhirnya saya jumpai, lalu saya pelajari dari lelaki yang sejak 18 tahun lalu saya dapati memiliki kepribadian baik. Saat pernikahan masih serba kekurangan
Baca selengkapnya