Mau Tahu Cara Mendidik Anak Agar Sholeh & Sholihah? Baca Ini!


Mau Tahu Cara Mendidik Anak Agar Sholeh & Sholihah? Baca Ini! 

Setiap orang tua tentu menginginkan anak yang shaleh dan shalihah. Bahkan itulah harapan semua orang tua. 

Anak yang shalih adalah dambaan, doa dan tujuan dari pendidikan dan pengasuhan yang orang tua berikan untuk anak. 

Tapi sudah tahukah kita cara mendidik agar anak sholeh? Karena shalihnya anak itu sangat tergantung kedua orang tuanya. 

Saya kutipkan dari situs online, ummi-online, ada beberapa cara yang bisa dilakukan. 

Baca juga: Anak yang Diajak Bicara Ibunya Dengan Cara Ini, Ternyata Bisa Punya IQ Lebih Tinggi

Sahabat Ummi, seburuk apapun kondisi orang tua pasti sangat menginginkan anak shalih dan shalihah. Bukan hanya diharapkan orang tua, anak shalih yang akan menjadi generasi penerus juga dirindukan ummat. 

Sebab pada merekalah kelak bumi ini akan diwariskan sebagaimana firman Allah dalam QS. Al Anbiya : 105, "Dan sungguh telah Kami tulis di dalam Zabur sesudah (Kami tulis dalam) Lauh Mahfuzh, bahwasanya bumi ini dipusakai hamba-hamba-Ku yang saleh."

Meski demikian, tidak ada cara cepat dan mudah menjadikan anak sholeh. Perlu kesungguhan dari orang tua guna mewujudkannya. Ada dua ketentuan untuk bisa mempunyai anak sholeh.

Pertama, jadilah orang tua shalih

Peribahasa yang sesuai untuk menggambarkannya adalah buah yang jatuh tidak jauh dari pohon. Maka begitulah sebab-akibat kepribadian orang tua dan anak. Keshalihan orang tua punya pengaruh besar terhadap anak. Baik dalam proses pegasuhan dan pendidikan anak hingga do'a-do'a yang dilafadzkan orang tua guna memohon perlindugan Allah bagi anak keturunannya. 

Penjagaan yang Allah lakukan bahkan bukan hanya pada diri anak tetapi juga atas harta hak mereka. Demikian yang dikisahkan pada perjalanan nabi Musa di QS Kahfi: 82, "adapun dinding rumah itu adalah kepunyaan dua orang anak yatim di kota itu, dan di bawahnya ada harta benda simpanan bagi mereka berdua, sedang ayahnya adalah seorang yang shalih, maka Rabbmu menghendaki agar supaya mereka sampai kepada kedewasaannya dan mengeluarkan simpanannya itu, sebagai rahmat dari Rabbmu."

Baca juga: ASTAGHFIRULLAH! Inilah Dampak Mengerikan Ibu yang Suka Marah-Marah Pada Anak

Kedua, penuhi hak anak

Dalam Islam, ada beberapa hak anak yang harus ditunaikan oleh orang tua yakni memilihkan calon ibu shalihah, memberi nama yang baik, menafkahi hanya dari harta halal, menyediakan pendidikan  serta menjaga lingkungannya hingga kelak menikahkan dengan seseorang yang baik agamanya. 

Semua hak anak tersebut saling mempengaruhi agar keinginan mempunyai anak shalih dapat terwujud. Sebagaimana do'a Nabi Ibrahim as. “Ya Rabbku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh.” (Q.S. Ash-Shaffaat: 100)

Kebahagiaan yang tiada ternilai dirasakan orang tua dengan anak shalih sebab balasannya adalah syurga.

Tips Mendidik Anak Agar Menjadi Sholeh

Anak adalah harta yang tidak ternilai oleh apapun. Dia ibarat titipan paling indah yang diberikan Allah kepada orang tuanya. Pada masa depannya lah terletak harapan serta kebahagiaan para orang tua.

Dijaman modern seperti sekarang ini, adalah sebuah keharusan bagi orang tua untuk mengajarkan anak- anak mereka tentang pentingnya akidah yang lurus. Hal ini penting untuk dilakukan, mengingat banyaknya pengaruh diluaran yang bisa membentuk karakter anak- anak kita. Maka sebagai orang tua, kita harus tahu bagaimana cara mengarahkan mereka, agar kelak mereka menjadi anak- anak yang sholeh. Berikut beberapa tips mendidik anak agar menjadi sholeh, Inshaallah.

1.    Sholehkan diri, Sholehkan anak.

“Buah jatuh tak jauh dari pohonnya”, perumpamaan ini pas sekali untuk menggambarkan, bahwa sedikit banyak anak adalah cerminan dari kedua orang tuanya. Karena itulah, sebelum kita memiliki cita- cita untuk mendapatkan anak sholeh, memang sebaiknya para orang tua mensholehkan diri mereka. 

Orang tua juga selayaknya melengkapi diri dengan berbagai ilmu, agar dapat digunakan dalam pengasuhan anak. Ketika anak dibekali oleh bangunan keagamaan yang baik, hal ini akan menciptakan langkah antisipasif terhadap bencana kebobrokan akhlak anak dimasa depan. Jadi sekedar memerintahkan anak untuk berbuat, tidaklah cukup membentuk karakter dan pribadi yang sholeh pada diri mereka. Orang tua juga harus sanggup untuk memberikan tauladan dalam hal berbuat baik.

Baca juga: ALHAMDULILLAH! Cara Ini Bisa Membuat Anak Patuh Pada Orang Tua Tanpa Perlu Dipaksa

2. Orang tuaku, tauladanku.

“Like father, like son”, ungkapan ini mungkin sudah sering kita dengar untuk menjelaskan bahwa memang anak adalah plagiator ulung. Setiap tindak tanduk orang tua yang tertangkap oleh mata anak- anak mereka, tidak akan hilang begitu saja. 

Memori anak yang kuat akan terus merekam. Jika seorang anak sering berkata kasar, bisa jadi karena dia juga sering mendapat perkataan seperti itu dari orang tuanya. Atau mungkin karena si anak seringkali melihat adegan pertengkaran yang dipertontonkan orang tua mereka dirumah. Jika hal ini dibiarkan setiap hari, lama-lama sikap tersebut akan diimitasi, diinternalisasi dan dihabitasi dalam kehidupan anak tersebut.

3. Ukir Masa Depan Anak dengan Ilmu

Mengajarkan ilmu kepada anak, ibarat mengukir diatas batu. Ilmu apapun yang orang tua berikan kepada anak akan dengan mudah terserap. Ini tidaklah mengherankan, karena ketika anak dilahirkan mereka memiliki 100 miliar neuron di otaknya. 

Jika diumpamakan satu unit komputer memiliki 100 neuron (jaringan) maka otak anak akan sama dengan 1 miliar unit komputer. Karena itulah, anak-anak memiliki karakteristik ingatan yang kuat. Maka, disinilah waktu yang tepat untuk para orang tua untuk mengajarkan mereka tentang akidah yang benar, namun tetap dengan bahasa yang mereka bisa pahami.

Baca juga: Cara Ini Bisa Mengatasi Anak yang Tidak Bisa Diam, Sekaligus Bisa Membuatnya Lebih Cerdas

4. Perhatikan lingkungan anak- anak kita

"Sesungguhnya perumpamaan teman yang shalih dengan teman yang buruk adalah seperti penjual minyak wangi dan pandai besi. Seorang penjual minyak wangi bisa memberimu atau kamu membeli darinya, atau kamu bisa mendapatkan wanginya. Dan seorang pandai besi bisa membuat pakaianmu terbakar, atau kamu mendapat baunya yang tidak sedap." (HR. Bukhari Muslim). 

Itulah pesan Rasulullah yang mulia, agar kita berhati- hati dalam memilih teman, serta peka terhadap pengaruh yang berasal dari lingkungan sekitar kita. hal yang sama juga berlaku bagi anak- anak kita. Mereka yang polos kadang belum mengerti tentang bagaimana mereka harus berteman. Maka disinilah tantangan bagi orang tua untuk kemudian "menyelamatkan" anak mereka dari pengaruh buruk yang akan membentuk kepribadiannya dimasa depan.

5. Sabar, ikhlas dan doa

Kesabaran adalah hal mutlak harus dimiliki orang tua. Hal ini karena dalam rentang proses mendidik anak, kadang kita menemui hal- hal yang kurang berkenan. Contohnya, anak bersikap bandel dan tidak mau dinasehati. 

Ketika berada dalam keadaan seperti ini, sebaiknya orang tua menghindarkan diri dari caci maki dan kemarahan yang hanya akan membuat mereka semakin menjauh. Ketika emosi sudah mulai memuncak, orang tua harus pandai dalam menguasai diri, katakan pada diri bahwa toh mereka masih anak- anak, yang mungkin belum sepenuhnya mengerti tentang sebuah akibat. Kitapun pernah pada usia mereka, dan pastilah saat itu kita pun tidak ingin dibenarkan dengan cara yang kasar. 

Baca juga: Istriku Biasa Saja dan Tidak Cantik, Namun Dia Adalah Istri Terbaik Untukku..

Selain itu, orang tua juga harus belajar tentang keikhlasan. Ridho allah adalah tujuan terbaik, dan jalan menggapainya adalah dengan ikhlas.  Keikhlasan hati orang tua akan membuat apa yang mereka sampaikan mudah diserap dan dipahami anak. Dan yang tidak kalah penting, adalah dengan terus mendoakan mereka, supaya selalu berada dijalan Allah, dan kelak menjadi generasi islami yang membanggakan. 

sumber: ummi-online & voa-islam.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Istriku Biasa Saja dan Tidak Cantik, Namun Dia Adalah Istri Terbaik Untukku..

TERNYATA.. Baik Buruknya Istri Itu Tergantung Dari Suami..

ASTAGHFIRULLAH! Inilah Dampak Mengerikan Ibu yang Suka Marah-Marah Pada Anak