TERNYATA! Melarang Anak Menangis Bisa Menimbulkan Perasaan Negatif Dalam Diri Anak..
TERNYATA! Melarang Anak Menangis Bisa Menimbulkan Perasaan Negatif Dalam Diri Anak..
Bahaya Sering Melarang Anak Menangis – Apakah Anda cukup sering melarang si kecil untuk menangis? Ternyata memberikan larangan itu tidak boleh asal atau sembarangan lho Bun. Anak yang dilarang menangis akan tertahan emosinya dan dapat tumbuh dengan tertekan.
Ine Indriani, seorang Psikolog anak, sebagaimana disebutkan dalam laman republika mengatakan bahwa hasil dari pengamatannya menemukan cukup banyak sekali para bunda atau orang tua yang sering melarang anaknya untuk menangis.
Baca juga: ASTAGHFIRULLAH! Inilah Dampak Mengerikan Ibu yang Suka Marah-Marah Pada Anak
Menurut Ine, melarang anak saat menangis sebenarnya boleh-boleh saja. Akan tetapi, sebelum orang tua melarang anak, sebaiknya pertimbangkan juga faktor usia anak, apa yang membuat anak menangis dan cara yang tepat untuk menghentikannya.
Mungkin ini terjadi karena orang tua tidak mengetahui tentang bahaya sering melarang anak menangis. Misalnya saja seperti pada bayi yang belum dapat bicara
Menangis adalah cara bayi untuk berkomunikasi. Melalui tangisan bayi yang khas, si kecil mengatakan tentang rasa sakitnya, lapar, haus, rasa tidak nyaman dan lainnya. Begitu juga dengan balita yang kemampuan untuk berbahasanya masih terbilang minim. Perasaan negatif seringkali diungkapkan balita dengan menangis. Misalnya saja pada saat kesal, marah atau merasa kecewa.
Anak Anda perlu tumbuh dengan kemampuan untuk mengontrol emosi dan mempunyai empati yang sangat baik pada orang lain. Oleh karena itu, orang tua harus memberikan kesempatan pada anaknya untuk mengungkapkan emosinya tersebut terlebih dahulu. Termasuk dalam hal ini adalah memberikan kesempatan pada anak untuk menangis sehingga dia akan merasa perasaannya diterima dan juga dipahami oleh orang lain.
Jika orang tua terus-menerus selalu melarang anak saat menangis, terutama pada usia balita, si kecil akan terus-menerus juga menahan emosinya tersebut.
Baca juga: Kalau Anda Suka Marah Menghadapi Perilaku Anak, Artinya Itu Kurang Kompetensi Mengasuh Anak..
Akibatnya, menurut psikolog yang juga berpraktik di Jakarta Eye Center Kedoya tersebut, anak akhirnya tidak dapat mengenali emosinya dan juga membuat mereka jadi merasa tidak dipahami. Karena tidak dapat mengungkapkan perasaannya dan juga merasa tidak dipahami orang sekitarnya, anak nantinya akan memendam emosi yang negatif.
Cara untuk mengeluarkan emosi yang sesuai juga tidak dipahami oleh anak.
Maka dari itu, perasaan-perasaan itu terus menumpuk dalam diri sehingga akhirnya bisa menyebabkan perilaku yang negatif. Misalnya seperti, menarik diri, teriak-teriak, sering mengamuk, mem’ukul dan lainnya.
Rasa yang tidak dipahami tersebut, menurut Ine, akan membuat anak juga tidak bisa belajar cara untuk memahami dan cara untuk berempati pada orang lain. Menyebut si kecil dengan sebutan anak cengeng termasuk tindakan orang tua yang salah dan tidak akan menyelesaikan masalah, karena hal tersebut hanya membuat anak justru terus menerus tersugesti dan akhirnya percaya bahwa dirinya seorang anak yang cengeng. Ine kemudian mengatakan bahwa perilaku cengeng juga bisa diulang-ulang karena anak merasa bahwa seperti itulah dia.
Nah, sudah jelas bukan bahaya sering melarang anak menangis. Biarkan anak meluapkan emosinya terlebih dahulu dan kemudian Anda dapat meredakannya dengan sabar, cinta dan kelembutan.
Baca juga: Ternyata Ini 5 Faktor yang Menyebabkan Anak Jadi Nakal.. PENTING Diketahui Ayah Bunda..
Jangan Larang Anak Saat Melakukan Hal Ini
Anak-anak pada dasarnya penasaran tentang segala hal yang mereka temui. Karena mereka belum memiliki banyak pengalaman dalam hidup, makanya kadang mereka bereaksi sedikit berlebihan tentang apa pun, baik dalah hal positif maupun negatif. Meskipun begitu, sebaiknya Bunda jangan melarang tujuh hal yang mereka lakukan berikut ini.
#1
Ketika Bunda melihat si kecil menangis, Bunda langsung segera bertanya apa yang terjadi dan kenapa menangis. Tapi Bunda harus paham mereka juga memiliki perasaan yang harus mereka luapkan. Mereka akan berhenti menangis ketika mereka ingin, karena sudah jelas, menangis itu rasanya enggak nyaman.
#2
Anak-anak suka tertawa meski kadang enggak pada tempatnya. Tertawa juga merupakan peluapan rasa dan emosi. Biarkan mereka mengekspresikan diri mereka sendiri.
Baca juga: MASYA ALLAH! Sesungguhnya Seorang Ibu Itu Punya Ladang Pahalanya Sendiri..
#3
Anak-anak memang seharusnya bermain. Ketika mereka bermain-main dengan binatang peliharaan atau barang yang ada di rumah, biarkan saja. Awasi saja dan cegah bila sudah mendekati bahaya. Karena anak-anak belajar melalui permainan.
#4
Bunda mungkin sering melihat orang yang melarang anak-anak bermain di tengah hujan dan melompati kubangan air. Padahal Bunda enggak sadar, kalau Bunda larang mereka, mereka enggak akan memiliki memori yang menyenangkan ketika sudah tumbuh besar. Biarkan saja mereka bersenang-senang dan melakukan hal konyol selagi masih pantas dilihat orang lain. Bayangkan kalau Bunda yang sudah dewasa baru mencoba hal ini sekarang.
#5
Anak-anak sering sekali membuat segalanya berantakan. Kamarnya, meja makan, dapur, ruang tamu... di mana pun! Jangan Bunda larang apa lagi memarahi mereka. Biarkan mereka tumbuh sewajarnya dan berkreasi. Jangan sampai larangan Bunda justru mengikat kreatifitas mereka.
Baca juga: Hal-Hal yang Bikin Nyesek Dalam Hubungan Suami Istri. Baca & Sebarkan!
#6
Bukan cuma Bunda yang sudah dewasa sering beradu argumentasi. Anak-anak juga sering. Mereka kadang beradu argumen dengan teman-temannya. Jangan salah sangka dan mengira mereka berkelahi, lantas langsung Bunda pisahkan. Dengarkan saja apa yang mereka bicarakan. Ini adalah proses di mana mereka belajar untuk menyelesaikan masalahnya sendiri dengan berbicara. Bukan dengan kekerasan.
#7
Karena anak-anak perlu belajar untuk berusaha memecahkan masalah dengan kemampuannya sendiri. Ketika mereka mendapatkan kesulitan, jangan langsung bantu mereka. Perhatikan dan awasi saja. Ketika mereka sudah terlalu lama berkutat pada masalah tersebut, barulah tanyakan, "apakah kamu butuh bantuan?" Ini akan membantu mereka berpikir dan menyadari sampai mana kemampuan mereka.
Nah, itu dia tujuh hal yang enggak boleh Bunda larang. Biarkan mereka tumbuh dengan mengalami segala rasa dengan wajar.
Sumber: bintang.com
Baca juga: Pengen Anak Gak Gampang Sakit & Tumbuh Cerdas? Baca Ini..!
Komentar
Posting Komentar