PERHATIKAN ya BUNDA..! Ini Tanda Anak Mulai Stres dan Solusi Mengatasinya..


TANDA ANAK MULAI STRESS DAN SOLUSINYA ... !
(Kenali Tandanya, Segera Lakukan Penanganan. Sebelum Semuanya Terlambat)

Dear Ayah Bunda, 

Kalau anda merasa stres, apa yang biasanya anda lakukan? Jalan-jalan? Pergi belanja? Mengurung diri? Ngomel-ngomel? Atau duduk di pojokan sambil menangis? Sstt, tahukah anda bahwa anak-anak usia dini pun bisa mengalami stres layaknya orang dewasa?

Tentu saja kadar stres pada anak-anak berbeda dari stres yang dialami orang dewasa pada umumnya. Namun jika stres pada anak dibiarkan, atau bahkan tidak disadari orang tua, bukan tidak mungkin anak-anak akan mengalami gangguan kesehatan yang serius.
Baca juga: Bisakah Lisan Ini Tak Lagi Membentak Anak? Tangan Tidak Lagi Mencubit? Padahal Dialah yang Pertama Memanggil Mama

Nah, apa saja ya tanda-tandanya ketika anak-anak merasa stres?

1. Menangis
Biasanya orang tua langsung terpancing emosi bila anak-anak mulai rewel lalu menangis tanpa sebab yang jelas. Sebaiknya anda bicara dengan lembut dan tanyakan perasaan anak saat itu. Bisa jadi ada sesuatu yang membuat anak merasa tidak nyaman, namun ia sulit mengungkapkannya.

2. Enggan patuh
Ketika Mom merasa kesal karena anak sering mengabaikan kata-kata anda atau pura-pura tidak mendengar, ini mungkin karena anak merasa sama kesalnya dengan anda, dan pasti beda penyebabnya. 

Stres bisa terjadi karena anak merasa jenuh dengan banyak aturan, larangan, serta tuntutan dari orang dewasa atau lingkungan sekitarnya. Karena berpikir tidak ada yang mengerti perasaannya, maka anak memilih untuk berlaku cuek dan semaunya sendiri, dengan harapan orang tua mau bersikap sedikit lebih lunak padanya.

3. Mendadak hiperaktif
Kadang-kadang stres pada anak usia dini diekspresikan dengan cara yang disebut orang tua "nakal". Anak kecil yang mengalami stres cenderung suka berteriak-teriak marah, sengaja menimbulkan keributan atau kekacauan, bersikap agresif, namun sekaligus sensitif.

Kebanyakan stres yang dialami anak dengan sikap hiperaktif itu dikarenakan kurangnya perhatian dalam keluarga, lingkungan sekolah, atau kejenuhan pada suasana atau orang-orang di sekitarnya. Berharap lebih diperhatikan, anak-anak sengaja membuat gaduh dan bersikap lebih "nakal".
Baca juga: MASYA ALLAH..! Inilah Sikap Indah Seorang Suami Pada Istri..
4. Murung
Ada juga anak-anak yang tampak tenang, tidak bertingkah, namun sebenarnya mengalami stres. Anda bisa mengenali tanda-tandanya dari ekspresi wajahnya yang sering murung, berkurangnya selera makan, atau tidur yang tidak nyenyak. Beberapa anak juga mengalami mimpi buruk saat sedang stres.

Kebiasaan dan sikap anak-anak yang sedang stres umumnya berubah. Mereka cenderung lebih bergantung pada orang tua dan enggan melakukan aktivitas dengan orang lain, bahkan teman sebayanya.

5. Sakit
Siapa bilang anak-anak bisa sakit kepala cuma karena kehujanan? Sama seperti orang dewasa pada umumnya, ketika merasa tertekan, anak-anak juga mengalami sakit kepala, sakit perut, atau merasa tidak nyaman dengan tubuhnya.

Nah, setelah mengenali tanda-tanda stres pada anak usia dini, Mom bisa lebih perhatian lagi terhadap setiap perubahan sikap anak anda. Tak ada gunanya sering memarahi anak. Alangkah baiknya untuk tetap berlaku lembut dan memberi rasa nyaman pada anak dengan selalu mengajak anak berkomunikasi, bukan sekadar memerintah, menggurui, dan menasehati, sehingga Mom bisa lebih mengerti perasaan anak. 

SOLUSI ATASI STRESS PADA ANAK , TERAPKAN !

1. Ketahui Penyebab Stress pada Anak
Orang tua harus mengetahui penyebab stress pada anak. Mengetahui penyebab stress pada anak akan membantu orangtua turut mengatasi masalah yang dihadapi anak.

2. Bantu Anak Mengungkapkan Perasaannya
Mengungkapkan perasaan membantu mengurangi beban perasaan. Anak mungkin merasa khawatir, gugup, takut, dsb. Tanyakan pada anak mengenai perasaannya.

3. Hargai Perasaan Anak
Hargai perasaan anak dan jangan menyalahkan perasaanya atau melemahkan psikologisnya. Memarahi anak saat stress tidak akan membantu. Dorong ia untuk optimis bhwa ia akan mampu mengatasi masalah yang dihadapinya.

4. Bantu Anak Tidur Rileks dan Nyaman
Stress dapat menyebabkan anak susah tidur. Musik pemulihan dan musik relaksasi dapat membantu tidur lebih rileks dan nyaman. Menemani anak tidur atau memberikan pijatan ringan dapat membantunya lebih rileks.

5. Habiskan Lebih Banyak Waktu yang Menentramkan Anak
Luangkan waktu lebih banyak untuk mendukung pemulihan kondisi kejiwaan anak. Bernyanyi, bermain dan tertawa dapat membantu menghilangkan stress dan meningkatkan kualitas kebersamaan.

6. Berikan Makanan Sehat
Stress dapat menghilangkan selera makan dan mengubah pola makan. Makanan sehat membantu anak tetap bugar. Fisik yang sehat memperkuat kondisi mental.

7. Berikan Ruang Untuk Berekspresi
Melakukan kesenangan yang positif dapat membantu menghilangkan stress. Menggambar, menyanyi, bermain musik, dsb dapat membantu anak menghilangkan stress.

8. Bermain
Bermain membantu anak untuk menghilangkan stress. Bermain tidak hanya menyalurkan energi secara positif namun juga berinteraksi secara sosial dengan orang lain.

9. Melakukan Aktivitas Fisik
Melakukan aktivitas fisik seperti berolahraga, bersepeda, berkebun, dsb dapat membantu mengurangi stress. Aktivitas fisik juga membantu meningkatkan kondisi kesehatan secara umum.

10. Dorong Anak Lebih Banyak Bergaul
Bergaul dan beraktivitas dapat membantu anak menghilangkan stress. Bergaul meningkatkan keakraban dan kebersamaan.
Baca juga: Ini Mitos dan Fakta Tentang Demam Pada Anak. PERHATIKAN ya Bunda..

11. Ciptakan Lingkungan Keluarga yang Mendukung
Ajak semua anggota keluarga untuk ikut menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pemulihan stress anak. Jangan memancing pembicaraan yang membuatnya tertekan. Bantulah anak agar lebih kuat dan percaya diri untuk menghadapi masalahnya.

12. Berikan Wasasan Mengenai Kondisi Kejiwaan
Berikan pengertian bahwa setiap orang pasti pernah mengalami perasaan sedih, lemah, tertekan, bingung dan masalah kejiwaan lainnya. Rasa sedih dan gembira adalah hal yang biasa.

13. Kurangi Aktivitas Anak yang dapat Meningkatkan Stress
Kesibukan dapat membuat anak lebih stress. Kurangi aktivitas anak yang dapat meningkatkan stress anak.

Maaf ya bun... artikelnya panjang tapi saya yakin ini penting kok buat anak bunda,,, makasih ya bunda :)

Please Like & Share

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TERNYATA.. Baik Buruknya Istri Itu Tergantung Dari Suami..

Suami yang Mencuci Baju Sendiri Bukan Karena Ingin, Tapi..

ASTAGHFIRULLAH! Inilah Dampak Mengerikan Ibu yang Suka Marah-Marah Pada Anak